Wanita memang menjadi makhluk yang dimuliakan dalam agama Islam. Namun, di balik kemuliaan tersebut ternyata Allah SWT telah menurunkan banyak perintah dan larangan terhadap kaum wanita. Salah satunya adalah terkait pakaian yang mereka kenakan sehari-hari.
Ternyata, pakaian yang selama ini hanya dianggap sebagai penutup tubuh itu bisa menjadi salah satu penjerumus masuknya seorang wanita ke dalam neraka. Seperti yang diketahui bahwa sebagian besar penghuni neraka itu berasal dari kaum wanita.
Sebagai wanita muslimah yang taat kepada ajaran agamanya ia harus senantiasa menjalankan perintah Allah. Untuk itu, ada baiknya sebagai muslimah harus memahami benar mengenai tata cara berpakaian di dalam Islam. Berikut ini adalah syarat yang harus dipenuhi muslimah dalam berbusana.
1. Pakaian Harus Menutupi Aurat
Hal pertama yang sangat penting untuk menjadi perhatian kaum muslimah dalam berbusana adalah mereka harus menutup aurat. Adapun aurat dari seorang wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya.
Telah berkata Aisyah, “Sesungguhnya Asma binti Abu Bakarmenemui Rasulallah SAW dengan memakai busana yang tipis” maka Nabi berpaling daripadanya dan bersabda “Wahai Asma, sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh, tidak boleh dilihat dari padanya kecuali ini dan ini, sambil mengisyaratkan muka dan telapak tangannya.
2. Pakaian Wanita Tidak Boleh Terlalu Tipis
Pakaian yang tipis, akan dapat menggambarkan bentuk lekuk tubuh. Tentu saja pakaian yang seperti ini tidak diperbolehkan dalam ajaran Agama Islam. Ibnu Abdil Bar Rahimahullah mengatakan, “makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis sehingga dapat menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi anggota tubuh yang wajib untuk ditutupi. Mereka memang berpakian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.”(Jilbab Al- Ma’arah Al Muslimah, 125-126).
Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda “Dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat yaitu: suatu kaum yang memiliki cambuk , seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan wanita tapi berpakaian telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu, tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga.
3. Pakaian Wanita Tidak Boleh Sempit Sehingga Menampakan Bentuk Tubuh
Jika melihat kondisi zaman sekarang, banyak kita temui wanita-wanita dengan percaya diri mengatakan bahwa ia telah menutup aurat disaat mengenakan jilbab yang dimodifikasi, tetapi biasanya masih menggunakan celana jeans dan baju kaos. Padahal baju kaos dan celana jeans akan dapat membentuk tubuh sehingga tidak termasuk dalam pakaian yang syar’i.
4. Anjuran Memakai Pakaian Yang Bewarna Gelap Atau Yang Semisalnya
Menurut Ibnu Kathir, pakaian wanita dalam zaman Rasulullah SAW ketika keluar rumah, mereka mengenakan pakaian yang gelap yakni bewarna hitam ataupun abu-abu. Oleh karena itu, ada baiknya, kita juga mengkuti anjuran pada saat zaman Rasulallah.
5. Pakaian yang Digunakan Tidak Boleh Disemprotkan Parfum
Pada dasarnya, parfum atau wangi-wangian hanya diperuntukan untuk pria di saat keluar rumah. Adapaun penyebab dilarangnya wanita menggunakan parfum adalah karena Islam sangat menjaga harkat dan martabat wanita. Selain itu, dilarangnya menggunkan parfum bagi wanita juga akan menghindarkan wanita dari pengaruh fitnah.
Ketika wanita memakai wangi-wangian, dan lelaki mencium baunya, maka ia disifatkan oleh Rasulallah sebagai zaniyah yakni pelacur, atau pezinah. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak menggunakan parfum ketika hendak keluar rumah.
6. Pakaian Wanita Tidak Boleh Menyerupai Pakaian Pria
Di dalam Islam, wanita dilarang menggunakan pakaian yang menyerupai pria. Hal ini didasarkan atas hadist dari Rasulullah SAW yang berbunyi “Rasulullah SAW telah melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki,” (Riwayat Bukhari).
7. Pakaian Tidak Untuk Bermegah-Megah
Kini, banyak orang yang menyalahgunakan pakaian yang ia kenakan. Pakaian ini biasanya digunakan untuk bergaya dan memamerkan kepada orang lain. Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Agama Islam. Sebagaimana penjelasan hadist di bawah ini:
“Barang siapa yang mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka. (HR. Abu Dauddan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadist ini hasan).
8. Pakaian Tidak Terdapat Makhluk Bernyawa
Maksud dari poin kedelapan ini adalah, pakaian yang kita kenakan tidak boleh mengandung gambar makhluk hidup seperti manusia dan hewan. Hal tersebut dikarenakan, menciptakan sesuatu hal yang menyerupai makhluk Allah SWT termasuk salah satu perbuatan yang tidak baik dan perbuatan tersebut juga merupakan larangan dari Allah SWT.
Mengenai poin ke delapan ini juga memiliki dalil, yang berbunyi "Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupai ciptaan Allah SWT." (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah).
Demikianlah delapan syarat pakaian wanita yang harus dikenakan oleh kaum muslimah. Tentu saja selain menghindari dosa, mengikuti peraturan dengan menutup aurat, juga akan menghindarkan wanita dari segala bahaya dan fitnah. Semoga bermanfaat.
Ternyata, pakaian yang selama ini hanya dianggap sebagai penutup tubuh itu bisa menjadi salah satu penjerumus masuknya seorang wanita ke dalam neraka. Seperti yang diketahui bahwa sebagian besar penghuni neraka itu berasal dari kaum wanita.
Sebagai wanita muslimah yang taat kepada ajaran agamanya ia harus senantiasa menjalankan perintah Allah. Untuk itu, ada baiknya sebagai muslimah harus memahami benar mengenai tata cara berpakaian di dalam Islam. Berikut ini adalah syarat yang harus dipenuhi muslimah dalam berbusana.
1. Pakaian Harus Menutupi Aurat
Hal pertama yang sangat penting untuk menjadi perhatian kaum muslimah dalam berbusana adalah mereka harus menutup aurat. Adapun aurat dari seorang wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya.
Telah berkata Aisyah, “Sesungguhnya Asma binti Abu Bakarmenemui Rasulallah SAW dengan memakai busana yang tipis” maka Nabi berpaling daripadanya dan bersabda “Wahai Asma, sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh, tidak boleh dilihat dari padanya kecuali ini dan ini, sambil mengisyaratkan muka dan telapak tangannya.
2. Pakaian Wanita Tidak Boleh Terlalu Tipis
Pakaian yang tipis, akan dapat menggambarkan bentuk lekuk tubuh. Tentu saja pakaian yang seperti ini tidak diperbolehkan dalam ajaran Agama Islam. Ibnu Abdil Bar Rahimahullah mengatakan, “makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis sehingga dapat menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi anggota tubuh yang wajib untuk ditutupi. Mereka memang berpakian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.”(Jilbab Al- Ma’arah Al Muslimah, 125-126).
Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda “Dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat yaitu: suatu kaum yang memiliki cambuk , seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan wanita tapi berpakaian telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu, tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga.
3. Pakaian Wanita Tidak Boleh Sempit Sehingga Menampakan Bentuk Tubuh
Jika melihat kondisi zaman sekarang, banyak kita temui wanita-wanita dengan percaya diri mengatakan bahwa ia telah menutup aurat disaat mengenakan jilbab yang dimodifikasi, tetapi biasanya masih menggunakan celana jeans dan baju kaos. Padahal baju kaos dan celana jeans akan dapat membentuk tubuh sehingga tidak termasuk dalam pakaian yang syar’i.
4. Anjuran Memakai Pakaian Yang Bewarna Gelap Atau Yang Semisalnya
Menurut Ibnu Kathir, pakaian wanita dalam zaman Rasulullah SAW ketika keluar rumah, mereka mengenakan pakaian yang gelap yakni bewarna hitam ataupun abu-abu. Oleh karena itu, ada baiknya, kita juga mengkuti anjuran pada saat zaman Rasulallah.
5. Pakaian yang Digunakan Tidak Boleh Disemprotkan Parfum
Pada dasarnya, parfum atau wangi-wangian hanya diperuntukan untuk pria di saat keluar rumah. Adapaun penyebab dilarangnya wanita menggunakan parfum adalah karena Islam sangat menjaga harkat dan martabat wanita. Selain itu, dilarangnya menggunkan parfum bagi wanita juga akan menghindarkan wanita dari pengaruh fitnah.
Ketika wanita memakai wangi-wangian, dan lelaki mencium baunya, maka ia disifatkan oleh Rasulallah sebagai zaniyah yakni pelacur, atau pezinah. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak menggunakan parfum ketika hendak keluar rumah.
6. Pakaian Wanita Tidak Boleh Menyerupai Pakaian Pria
Di dalam Islam, wanita dilarang menggunakan pakaian yang menyerupai pria. Hal ini didasarkan atas hadist dari Rasulullah SAW yang berbunyi “Rasulullah SAW telah melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki,” (Riwayat Bukhari).
7. Pakaian Tidak Untuk Bermegah-Megah
Kini, banyak orang yang menyalahgunakan pakaian yang ia kenakan. Pakaian ini biasanya digunakan untuk bergaya dan memamerkan kepada orang lain. Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Agama Islam. Sebagaimana penjelasan hadist di bawah ini:
“Barang siapa yang mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka. (HR. Abu Dauddan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadist ini hasan).
8. Pakaian Tidak Terdapat Makhluk Bernyawa
Maksud dari poin kedelapan ini adalah, pakaian yang kita kenakan tidak boleh mengandung gambar makhluk hidup seperti manusia dan hewan. Hal tersebut dikarenakan, menciptakan sesuatu hal yang menyerupai makhluk Allah SWT termasuk salah satu perbuatan yang tidak baik dan perbuatan tersebut juga merupakan larangan dari Allah SWT.
Mengenai poin ke delapan ini juga memiliki dalil, yang berbunyi "Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupai ciptaan Allah SWT." (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah).
Demikianlah delapan syarat pakaian wanita yang harus dikenakan oleh kaum muslimah. Tentu saja selain menghindari dosa, mengikuti peraturan dengan menutup aurat, juga akan menghindarkan wanita dari segala bahaya dan fitnah. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Seperti Inilah Seharusnya Seorang Muslimah Berbusana"
Post a Comment