Pesona Empat Candi Ini Tak Kalah Dari Borobudur dan Prambanan

Indonesia memang memiliki banyak potensi wisata. Baik itu wisata yang alami ataupun buatan manusia. Berkat potensi-potensi wisata tersebut, banyak turis asing yang kemudian mengunjungi Indonesia. Salah satu tempat yang dijadikan tujuan wisata adalah peninggalan sejarah berupa candi.

Ya, berbicara tentang candi pasti anda sudah mengetahui bahwa candi merupakan bangunan keagamaan peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Budha. Bangunan tersebut dijadikan sebagai tempat pemujaan. Candi yang terkenal di Indonesia adalah Borobudur dan Prambanan.

Eits, namun jangan salah, ternyata Indonesia tidak hanya ada candi Borobudur dan Prambanan saja. Masih ada banyak candi lainnya yang tidak kalah mempesona dari kedua candi tersebut. Berikut ini adalah ulasan empat candi mempesona selain Borobudur dan Prambanan.

1. Candi Gunung Kawi, Bali

Candi Gunung Kawi merupakan candi purbakala yang terletak di Sungai Pakerisan, Kabupaten Gianyar, Bali. Candi ini didirikan sebagai tempat istirahat Raja Udayana yang memerintah kerajaan Bali pada 989-1011 masehi. Candi ini terdiri dari sekitar 315 anak tangga. Udara di sekitar candi terbilang asri, karena masih banyaknya pepohonan hijau nan rimbun diikuti dengan suara air sungai yang mengalir.

Selain disuguhkan dengan suasana nan rimbun dan udara yang sejuk, ternyata candi Gunung Kawi ini masih menyimpan keindahan panorama lainnya. Panorama tersebut akan Anda temukan dan nikmai setelah Anda berhasil mencapai bagian ujung anak tangga. Di sana, anda akan melihat hamparan panorma dengan dua buah kelompok percandian yang dipisahkan ole sungai Pakerisan.

Pada keompok candi pertama yang terletak di sebelah barat sungai ini, terdiri dari empat bangunan candi yang disertai dengan pemandian dan pancuran air. Sedangkan kelompok candi kedua, terletak di sebelah timur sungai yang terdiri dari lima lima bangunan.
Menurut cerita masa lalu, candi sengaja di buat dalam ceruk-ceruk di kaki gunung untuk menghndari kerusakan erosi. Selain itu, pada bangunan candi terdapat ruangan kosong yang kemungkinan digunakan untuk keperluan peribadatan keluarga raja. Hingga sekarang, candi Gunung Kawi masih digunakan untuk keperluan ibadah umat Hindu.

2. Candi Bahal, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara

Candi bahal merupakan salah satu candi indah yang terletak di Desa Bahal, Kabupaten Tapanuli Selatan, atau sekitar 400km dari Kota Medan. Candi yang juga dikenal dengan nama Biaro Bahal dan candi Portibi ini, diyakini para ahli sebagi peninggalan kerajaan Pannai bawahan dari kerajaan Sriwijaya.

Candi ini merupakan kompleks candi yang terluas di provinsi Sumatra Utara, karena arealnya melingkupi kompleks candi Bahal I, Bahal II, dan Bahal III. Seluruh bangunan di ketiga kompleks candi dibuat dari bata merah, kecuali arca-arcanya yang terbuat dari batu keras.
Di candi bahal II, dulunya pernah ditemukan Arca Heruka, yakni arca yang digambarkan sedang menari-nari di atas mayat dan memegang mangkuk tempurung kepala manusia. Arca Heruka memiliki karakter yang tak bisa kamu temui di candi-candi lain hingga ke pelosok dunia.

Di sisi timur, terdapat gerbang yang menjorok keluar dan di kanan-kirinya diapit oleh dinding setinggi sekitar 60 cm. Di setiap kompleks candi terdapat bangunan utama yang terletak di tengah halaman dengan pintu masuk tepat menghadap ke gerbang.

3. Candi Penataran, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Candi indah selanjutnya adalah candi Penataran yang terletak di sebelah Utara Kabupaten Blitar pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Candi yang kental dengan karakter bangunan Hindu ini, mengungkapkan bahwa bangunan ini dimaksudkan sebagai saran pemujaan terhadap dewa penguasa gunung agar kerajaan terhindar dari musibah letusan Gunung Kelud.

Kompleks Candi Penataran terdiri dari 3 bagian, yakni halaman depan, tengah, dan halaman belakang. Selain mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah, Anda akan menemukan sebuah kolam dengan relief dongeng pada dinding bagian belakang candi. Uniknya lagi, kolam yang berada di belakang candi tersebut selalu terisi dengan air jernih yang tak pernah berkurang maupun bertambah di segala cuaca.

4. Candi-Candi Di Pegunungan Dieng

Selain terkenal dengan panoramanya yang menawan, ternyata Pegunungan Dieng juga menyimpan keindahan sejarah purbakala, yakni terdapatnya gugusan candi yang tersebar di beberapa titik. Meskipun demikian, tidak ada yang tau  kapan dan siapa yang mendirikan candi-candi di Pegunungan Dieng Ini.

Menurut perkiraan terdapat 200 candi di area Peguunungan Dieng, dan pada akhirnya bencana alam menyisakan8 candi pegunungan Dieng yang terbagi menjadi 3 kelompok candi. Adapun candi-candi tersebut adalah candi Arjuna, Kelompok Candi Gatotkaca, dan Kelompok Candi Dwarawati.

Namun ternyata, selain kelompok candi di atas, masih terdapat satu candi lagi yang berada jauh lebih tinggi dari pada candi-candi lainnya. Candi tersebut bernama candi Bima. Selain keberadaannya yang jauh lebih tinggi, bentuk dari candi Bima ini juga tidak mirip dengan bangunan candi di Jawa Tengah pada umumnya., namun lebih mirip bangunan candi yang didrikan di India.

Jika anda ingin mempelajari sejarah mengenai candi-candi yang ada di Pegunungan Dieng, telusurilah hingga ke candi Bima. Anda akan disuguhkan dengan panorama hijaunya perbukitan serta dapat melihat dari jauh keberadaan Gunung Merbabu.

Demikianlah ulasan mengenai empat candi mempesona selain Borobudur dan Prambanan. Indah bukan? Candi-candi tersebut bisa dijadikan salah satu tujuan wisata bersama keluarga. Selain untuk menikmati keindahannya juga bisa membuat kita belajar mengenai masa lalu.

0 Response to "Pesona Empat Candi Ini Tak Kalah Dari Borobudur dan Prambanan"

Post a Comment