Siapa yang tidak pernah menguap? Tentu saja semua orang pernah menguap karena berbagai alasan. Bisa karena mengantuk atau kelelahan yang berlebihan. Jika menurut para ahli, menguap bisa terjadi saat tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi. Banyak yang percaya bahwa menguap ini bisa menular kepada orang di sekitar.
Tidak jarang banyak orang yang menguap dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan tidak menutupnya. Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak memperdulikan orang di sekelilingnya yang memperhatikan dirinya ketika sedang menguap.
Ada juga orang yang menguap dengan mengeluarkan suara "ah". Namun, ternyata hal yang demikian ini justru tidak diperbolehkan di dalam Islam. Mengapa demikian? Lalu, bagaimana pandangan Rasulullah tentang kebiasaan menguap ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Ternyata, umat Islam tidak boleh sembarangan dalam menguap. Bahkan Allah SWT sangat suka orang yang bersin dari pada orang yang menguap. Hal itu dikarenakan, orang yang bersin selalu menyebut nama Allah ketika ia selesai bersin, sedangkan menguap dapat mengundang setan ke dalam tubuh apabila ketika menguap dan tidak menutup mulut.
“Sesungguhnya, Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Jika seseorang bersin dan mengucapkan Alhamdulilllah, maka bagi semua muslim yang mendengar hendaknya mengucapkan Tasymit (Yarhamukallah). Adapun menguap, berasal dari setan. Oleh karena itu, hendaklah dilawan semampunya dan jika ia katakan "ah" maka syaitan pun akan tertawa” (HR. Bukhari).
Allah SWT membenci menguap karena merupakan aktivitas yang membuat seseorang banyak makan, yang pada akhirnya membawa kemalasan dalam beribadah. Allah sangat membenci menguap terlebih pada saat melaksanakan shalat.
Selain itu, penjelasan secara ilmiah juga mengatakan bahwa menguap itu merupakan hal yang tidak baik. ketika seseorang menguap dan membuka mulutnya lebar, udara kotor serta mikroba kotor lainnya akan masuk ke dalam mulut. Jika sudah masuk ke dalam mulut, maka mikroba tersebut akan terus masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Karena Allah sangat membenci menguap, jika seseorang menguap hendaknya ia memperhatikan adab sebagai berikut :
1. Berusaha Semampunya Untuk Menahan
Seseorang harus berusaha menolak, mengalahkan dan menahan rasa ingin menguap. Hal ini harus dilakukan terlebih Anda sedang melakukan shalat. Rasulullah bersabda “Apabila seseorang menguap dalam shalatnya, hendaknya ia menahan kuapannya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.”
2. Meletakkan Tangan Di Mulut
Ketika Anda sudah berusaha menahan, namun menguap tak dapat terhindarkan, gunakanalah tangan Anda untuk menutup mulut Anda. Hal ini bertujuan agar, ketika Anda menguap, mulut Anda tidak terbuka yang menyebabkan setan senang dan menertawakannya.
3. Tidak Mengeluarkan Suara "Ah"
Seperti yang telah disebutkan di dalam hadist di atas, mengeluarkan suara "ah" ketika menguap, akan memancing setan untuk tertawa. Oleh sebab itu, jangan bersuara ketika Anda menguap, tetapi tutuplah mulut Anda.
Demikian Pandangan Rasulullah mengenai menguap yang disertai dengan adabnya. Sudahkah Anda menguap dengan cara yang benar? Semoga informasi ini dapat memperluas pengetahuan dan bermanfaat bagi Anda.
Tidak jarang banyak orang yang menguap dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan tidak menutupnya. Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak memperdulikan orang di sekelilingnya yang memperhatikan dirinya ketika sedang menguap.
Ada juga orang yang menguap dengan mengeluarkan suara "ah". Namun, ternyata hal yang demikian ini justru tidak diperbolehkan di dalam Islam. Mengapa demikian? Lalu, bagaimana pandangan Rasulullah tentang kebiasaan menguap ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Ternyata, umat Islam tidak boleh sembarangan dalam menguap. Bahkan Allah SWT sangat suka orang yang bersin dari pada orang yang menguap. Hal itu dikarenakan, orang yang bersin selalu menyebut nama Allah ketika ia selesai bersin, sedangkan menguap dapat mengundang setan ke dalam tubuh apabila ketika menguap dan tidak menutup mulut.
“Sesungguhnya, Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Jika seseorang bersin dan mengucapkan Alhamdulilllah, maka bagi semua muslim yang mendengar hendaknya mengucapkan Tasymit (Yarhamukallah). Adapun menguap, berasal dari setan. Oleh karena itu, hendaklah dilawan semampunya dan jika ia katakan "ah" maka syaitan pun akan tertawa” (HR. Bukhari).
Allah SWT membenci menguap karena merupakan aktivitas yang membuat seseorang banyak makan, yang pada akhirnya membawa kemalasan dalam beribadah. Allah sangat membenci menguap terlebih pada saat melaksanakan shalat.
Selain itu, penjelasan secara ilmiah juga mengatakan bahwa menguap itu merupakan hal yang tidak baik. ketika seseorang menguap dan membuka mulutnya lebar, udara kotor serta mikroba kotor lainnya akan masuk ke dalam mulut. Jika sudah masuk ke dalam mulut, maka mikroba tersebut akan terus masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Karena Allah sangat membenci menguap, jika seseorang menguap hendaknya ia memperhatikan adab sebagai berikut :
1. Berusaha Semampunya Untuk Menahan
Seseorang harus berusaha menolak, mengalahkan dan menahan rasa ingin menguap. Hal ini harus dilakukan terlebih Anda sedang melakukan shalat. Rasulullah bersabda “Apabila seseorang menguap dalam shalatnya, hendaknya ia menahan kuapannya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.”
2. Meletakkan Tangan Di Mulut
Ketika Anda sudah berusaha menahan, namun menguap tak dapat terhindarkan, gunakanalah tangan Anda untuk menutup mulut Anda. Hal ini bertujuan agar, ketika Anda menguap, mulut Anda tidak terbuka yang menyebabkan setan senang dan menertawakannya.
3. Tidak Mengeluarkan Suara "Ah"
Seperti yang telah disebutkan di dalam hadist di atas, mengeluarkan suara "ah" ketika menguap, akan memancing setan untuk tertawa. Oleh sebab itu, jangan bersuara ketika Anda menguap, tetapi tutuplah mulut Anda.
Demikian Pandangan Rasulullah mengenai menguap yang disertai dengan adabnya. Sudahkah Anda menguap dengan cara yang benar? Semoga informasi ini dapat memperluas pengetahuan dan bermanfaat bagi Anda.
0 Response to "Inilah Pandangan Rasulullah Tentang Kebiasaan Menguap"
Post a Comment