Waspadai Dua Pemicu Resiko Serangan Stroke Meningkat

Stroke menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan saat ini. Penyakit yang dapat datang kapan saja ini  biasanya ditandai dengan timbulnya gangguan pada syaraf.

Penyebab utamanya adalah penyumbatan pembuluh arteri yang mengalir ke otak manusia. Banyak hal yang menjadi pemicu penyakit stroke ini, antara lain merokok, alkohol, kadar kolesterol yang tinggi, diet yang tidak tepat dan faktor keturunan.

Tidak hanya itu saja, ternyata perubahan gaya hidup seseorang juga dapat mempengaruhi meningkatnya resiko mengalami stroke. Untuk itu perlu diketahui gaya hidup yang bagaimanakah yang dapat memicu meningkatnya resiko stroke? Beriku ini adalah ulasannya.

1. Bekerja Dalam Waktu Lama

Ada sebuah penelitian dari para peneliti di University College London yang menemukan bukti bahwa orang yang bekerja lebih dari 55 jam setiap minggunya akan memiliki 33 persen peningkatan terahadap resiko stroke. Hal ini lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hanya bekerja 35 hingga 40 jam per minggunya.

Selain itu, ada fakta yang lebih mengejutkan lagi, ternyata orang yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu juga akan memiliki resiko penyakit jantung koroner sebanyak 13 persen. Penelitian tersebut mereka lakukan kepada 530.000 laki-laki dan perempuan dan terus menindaklanjutinya selama 7,2 tahun. Selain itu, aktivitas fisik seperti mengkonsumsi alkohol berat juga dapat meningkatkn semua jenis stroke.

Tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak terkadang membuat karyawan harus memiliki jam kerja yang lebih lama dibanding biasanya. Bahkan mereka bisa bekerja dari pagi hingga malam hari, tidak jarang ada juga yang menggunakan akhir pekannya untuk bekerja. Kebiasaan seperti ini biasanya banyak terjadi di kalangan masyarakat yang bekerja di kota.

Mereka cenderung mengabaikan tanda-tanda yang dialami oleh tubuh seperti tidak mengatur pola makan, serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersifat instan karena terlalu sibuk dan tidak bisa menyiapkan makanan sehat.

Ada hal penting yang harus diketahui mengapa orang yang bekerja lebih lama itu akan mengalami resiko terkena stroke yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan orang yang bekerja pada waktu yang lebih lama seringkali memaksakan diri untuk tetap berada di tempat kerjanya. Sehingga mereka melupakan hal-hal yang harus dipenuhi demi keperluan tubuh mereka. Seperti makan, minum, serta istirahat yang cukup. Tidak hanya resiko stroke saja yang meningkat, namun juga resiko kematian mendadak dapat juga terjadi pada karyawan yang bekerja lebih lama karena adanya faktor stress.

2. Pola Diet yang Salah


Hal kedua yang dapat memicu resiko serangan stoke adalah pola diet yang salah. Banyak orang yang merasa bertubuh gemuk lalu melakukann diet untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, diet yang mereka lakukan tersebut tidak sesuai dengan seharusnya. Mereka melakukan diet berdasarkan karbohidrat atau protein yang terkandung dalam makanan. Tidak sesuainya asupan yang dikonsumsi dengan aktivitas yang dilakukan justru akan mampu meningkatkan resiko terserang stroke.

Ditambah lagi jika orang tersebut terlalu terobsesi untuk memeperoleh keberhasilan dalam program diet yang mereka lakukan. Melakukan pengurangan porsi makan dengan hanya mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan saja akan mengakibatkan tubuh kekurangan gizi yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh.

Itulah dua pemicu meningkatnya resiko terserang stroke. Kewaspadaan yang ekstra tinggi harus diterapkan dalam melakukan setiap aktivitas agar tidak memicu terjadinya stroke. Selain gaya hidup yang sehat, hal berikutnya adalah mengatur pola makan sehat.

0 Response to "Waspadai Dua Pemicu Resiko Serangan Stroke Meningkat"

Post a Comment