Tiga Hal Ini Bisa Seret Wanita ke Neraka Setelah Menikah

Pernikahan sejatinya adalah bentuk penghalalan dari hubungan lelaki dan wanita yang sebelumnya diharamkan dalam syariat Islam. Pada dasarnya di dalam Islam, Allah SWT telah memerintahkan laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menjaga pandangan dan kemaluan mereka dari orang yang bukan mahramnya. Pernikahan seharusnya menjadi ladang untuk memperoleh pahala dari Allah SWT.

Namun, jika salah satu dari pasangan tersebut menyalahi aturan berumah tangga dalam syariat Islam maka hasilnya adalah pernikahan itu justru akan menjerumuskan mereka ke api neraka. Terlebih lagi kepada kaum wanita.

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh wanita setelah menikah yang justru membuat mereka dapat terseret ke api neraka. Lalu apa sajakan perbuatan yang dapat menyeret kaum wanita ke neraka setelah menikah? Berikut ini adalah tiga hal yang menyebabkan wanita terseret ke api neraka setelah menikah.

1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya

Hal pertama yang dapat menyeret wanita yang sudah menikah ke dalam neraka adalah kufur terhadap suami serta kebaikan-kebaikannya. Kekufuran ini sudah terlalu banyak terjadi di tengah keluarga kaum muslimin, yakni seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya. Hal tersebut dapat terjadi karena seorang istri merasa bahwa ia merasa tidak cocok dengan sikap suaminya.

Seperti hadits Rasulullah SAW: “ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Para sahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Baginda shallallohu Alaihi Wasallam menjawab : “karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Baginda menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) nescaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (Hadis Riwayat Imam Bukhari)

Untuk itu, teruslah bersyukur atasa apa yang telah diberikan suami.  Janganlah kufur terhadap kebaikan yang telah dilakukan oleh suami selama ini. karena Allah SWT tidak akan melihat isteri yang seperti ini, sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW:
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri suaminya sedang ia selalu membutuhkannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra (9086) dan Al Bazzar dalam musnadnya (2349) dari Abdullah bin ‘Amr). Di shohihkan oleh syekh Al Bani (no. 289).

Hadist tersebut memberikan peringatan keras kepada kaum wanita yang mengingkan ridha Allah dan surga-Nya. Untuk itu, tidak sepantasnya bagi wanita yang mengharapkan akhirat kemudian mengkufuri kebaikan-kebaikan dan nikmat dari suaminya. Selain itu, janganlah membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sepele.

2. Durhaka Terhadap Suami

Durhaka terhadap suami ini dibagi tiga bentuk yang sering ditemui pada kehidupan masyarakat muslim. Tiga bentuk kedurhakaan tersebut adalah durhaka dengan ucapan, perbuatan serta perpaduan dari keduanya.

Istri yang durhaka dalam bentuk ucapan biasanya berkata kasar kepada suaminya. Padahal dasarnya seorang istri harus berkata lemah lembut kepada suaminya dan menuruti perkataannya selama itu sesuai dengan syariat Islam. Namun, jika dipanggil suaminya ia tidak menurut atau bila pun datang dengan wajah cemberut itu adalah suatu perbuatan dosa. Kedurhakaan seperti ini sering dilakukan oleh istri ketika ia sedang kesal atau tanpa sengaja melupakan ancaman-ancaman dari Allah SWT.

Bentuk kedurhakaan yang kedua yaitu terjadi dalam perbuatan. Ini tampak ketika seorang istri tidak mau melayani kebutuhan seksual suaminya atau bermuka masam ketika melayaninya. Bahkan ada istri yang sengaja menghindari untuk disentuh oleh suami. Tidak cukup sampai disana, terkadang mereka bahkan menutup pintu ketika sang suami menghampirinya. Sedangkan bentuk kedurhakaan yang ketiga yaitu perpaduan dari durhaka dalam bentuk ucapan dan perbuatan.

3. Tabarruj

Tabarruj adalah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang wajib ditutupnya dari pandangan lelaki bukan mahramnya. Ia tidak hanya berhias hanya di hadapan suaminya saja, namun juga dipamerkan kepada orang-orang yang bukan mahramnya.

Sebagaimana yang dihuraikan oleh Ibnul ‘Abdil Barr rahimahu ‘Llah ketika menjelaskan sabda Rasulullah shallallohu Alaihi: Wasallam tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan: “Wanita-wanita yang dimaksudkan Rasulullah shallallohu Alaihi Wasallam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan tubuhnya atapun yang menunjukkan bentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada zahirnya dan telanjang pada hakikatnya…”

Itulah tiga hal yang dapat menyeret wanita ke neraka setelah menikah. Selain itu, masih banyak lagi alasan mengapa neraka lebih banyak dihuni oleh kaum wanita. Untuk itu, belajarlah untuk menjadi istri yang baik dan sholehah agar dapat membawa hubungan pernikahan menuju kebahagiaan dan surga Allah.

0 Response to "Tiga Hal Ini Bisa Seret Wanita ke Neraka Setelah Menikah "

Post a Comment