Ternyata Inilah Empat Sebab Keluarga Tidak Tentram

Setiap orang tentu berkeinginan memiliki keluarga yang bahagia. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menciptakan hubungan dan memilihara keharmonisan di dalam rumah tersebut. Tujuan utamanya selain untuk mendapatkan kebahagiaan, juga untuk memperoleh ketentraman.

Ketentraman menjadi suatu hal penting yang harus dijaga oleh setiap anggota keluarga. Sebab dengan memperoleh ketentraman dalam keluarga akan memudahkan seseorang dalam menjalani kehidupan. Akan tetapi, tidak semua keluarga bisa merasakan hidup tentram di dalam keluarganya.

Ternyata Inilah Empat Sebab Keluarga Tidak Tentram
Akibatnya, mereka akan merasa bahwa keluarga adalah penyebab kekacauan dalam hidup. Ketidaktentaraman di dalam keluarga ternyata bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas apa saja penyebab keluarga menjadi tidak tentaram? Berikut informasi selengkapnya.

1. Kurangnya Ibadah

Hal pertama yang menyebabkan ketidaktentraman di dalam keluar dikarenakan kurangnya ibadaha yang dilakukan oleh keluarga tersebut. Seperti yang diketahui bahwa ibadah kepada Allah SWT dengan mengerjakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya adalah sebuah kewajiban.

Oleh karena itu, sebagai suami istri haruslah memiliki ketaatan beribadah kepada Allah SWT. Sebab hal ini menjadi perkara mutlak untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia dunia serta akhirat.

Apabila antara suami istri tidak ada yang melaksanakan ibadah kepada Allah, maka akan sulit bagi keluarga tersebut untuk meraih kebahagiaan sejati. Tak pelak hal ini membuat rumah tangga itu jauh dari rasa tentram dan justru akan dekat dengan pertengkaran dan ketidakhamonisan.

Seorang suami seharusnya bisa membimbing istri dan anak-anaknya agar tunduk dan patuh kepada perintah Allah. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan keutaamaan shalat, sebab shalat adalah ibadah yang menentukan nasib kita saat berada di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman:

 “Dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar.” (Qs. al-Ankabut: 45) 

2. Tidak Memiliki Anak

Selain kurangnya ibadah kepada Allah, tidak memiliki momongan juga menjadi salah satu penyebab ketidaktentraman di dalam sebuah keluarga. Anak merupakan amanah dari Allah, tentu setiap pasangan suami istri berkeinginan untuk memperoleh amanah tersebut.

Selain bernilai ibadah karena membesarkan dan merawat anak, buah hati juga bisa menjadi pengikat tali kasih sayang antara kedua orangtuanya. Akan tetapi bagaimana jika keluarga tersebut tidak diberi momongan? Hal ini bisa menyebabkan suasana rumah tangga menjadi kurang berwarna dan bahkan berujung tidak harmonis. Tidak hanya itu, ketiadaan anak dalam sebuah keluarga juga bisa menjadi penyebab kemurungan dan putus asa berkepanjangan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya kehadiran buah hati akan membuat suasana rumah menjadi ceria, penuh senyum dan kebahagiaan.

3. Kurangnya Ekonomi

Setiap keluarga tentu memerlukan biaya untuk menghidupi setiap anggotanya. Di sinilah peran suami dijalankan untuk mencari nafkah. Akan tetapi, keterbatasan kemampuan dan bertambah mahalnya kebutuhan ekonomi terkadang bisa menjadi salah satu faktor pertengkaran suami istri.

Kesulitan ekonomi yang dialami oleh sebuah keluarga bisa menjadi penghambat kebahagiaan. Hal ini bahkan bisa menyebabkan kisruh berkepanjangan yang mengarahkan pada permasalahan lainnnya. Namun, pada dasarnya apabila keluarga tersebut berorientasi pada Al-Qur’an dan Hadist mereka seharusnya menyadari bahwa kebahagiaan yang hakiki itu adalah kekayaan jiwa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Kekayaan bukan diukur dari banyaknya harta, tetapi kekayaan itu adalah kekayaan jiwa.” (HR. Bukhari Muslim) 

4.  Faktor Emosi

Faktor terakhir yang menyebabkan ketidaktntraman di dalam sebuah rumah tangga adalah karena disebab oleh emosi. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang memiliki emosi yang berbeda-beda.

Sikap emosional ini pada akhirnya akan menimbulkan egoisme, otoriterisme, amarah, perselisihan, cekcok dan pertengkaran dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada perceraian. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya apabila sebagai suami istri menahan emosi demi terbinanya keluarga yang tentram serta saling memaafkan satu sama lain. Allah SWT berfirman:

“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Qs. Ali ‘Imran: 134).

Demikianlah informasi mengenai empat faktor yang menyebabkan ketidaktentraman dalam rumah tangga. Kita seharusnya menyadari bahwasanya keluarga harus dijaga serta dijamin kebahagiaannya. Hindarilah hal-hal yang bisa menyebabkan ketidaktentraman tersebut dan teruslah bertawakal kepada Allah SWT.

0 Response to "Ternyata Inilah Empat Sebab Keluarga Tidak Tentram "

Post a Comment