Berlebihan dalam melakukan segala sesuatu ternyata memang tidak baik bagi kesehatan tubuh maupun psikis manusia. Berlebihan dalam hal rasa sedih ataupun marah misalnya, ternyata bisa menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan bahkan terbebani.
Hingga pada akhirnya apabila perasaan tersebut terus menerus berkelanjutan maka akan dapat menyebabkan sesuatu yang lebih parah lagi yakni depresi. Depresi ini menjadi suatu hal yang harus diwaspadai dan segera di atasi.
Hingga pada akhirnya apabila perasaan tersebut terus menerus berkelanjutan maka akan dapat menyebabkan sesuatu yang lebih parah lagi yakni depresi. Depresi ini menjadi suatu hal yang harus diwaspadai dan segera di atasi.
Ternyata tidak hanya rasa sedih dan kemarahan yang berlarut-larut saja yang dapat menyebabkan depresi. Ada banyak pemicu lainnya yang membuat kita mudah terserang penyakit psikis ini. Apa sajakah penyebabnya? Berikut informasi selengkapnya.
1. Konsumsi Makanan Olahan
Mengkonsumsi makanan olahan memang banyak memberikan dampak buruk bagi kesehatan maupun pada kondisi emosional kita. Seperti yang dikatakan pada sebuah penelitian yang menunjukkan, orang-orang yang suka makan makanan olahan hampir setiap hari lebih rentan mengalami depresi.
Makanan olahan tersebut memang sangat rentan membuat kesehatan berkurang, beberapa contoh makanan olahan yaitu, mie instan, kripik,dan juga sosis.
2. Mengisolasi Diri
Ini merupakan penyebab dari bannyaknya rasa depresi pada sesorang, karena dengan terlalu lama mengisolasi diri maka akan membuat rasa social anda berkurang dan susahnya untuk bersosialisasi dengan lingkungan.
Akibat dari ini maka akan membuat anda berpikir negatif dan membuat anda cepat mengalami depresi karena anda tidak bisa menemukan teman untuk bercerita karena anda takut untuk berbagi cerita dengan sekitar anda.
3. Penggunaan Media Sosial Secara Berlebihan
Bagi anda yang menyukai media sosial sehingga menjadi pengguna media social secara berlebihan atau yang sering disebut social addict .
Mungkin anda harus lebih berhati-hati karena jika menggunakan media sosial secara berlebihan maka dapat menyebabkan depresi, karena kita lebih tertarik pada hubungan maya ketimbang hubungan secara langsung di kehidupan sosial masyaraka.
Penggunaan media sosial secara berlebihan akan membuat kita membatasi diri dari lingkungan sekitar dan akhirnya kita kehilangan kehidupan sosial sesungguhnya yang akan menjadi pemicu depresi jika terus dilakukan.
4. Di Kelilingi Orang-Orang yang Berpikir Negatif
Ini merupakan hal buruk yang harus anda hindari jika anda tidak ingin merasakan depresi. Karena berada di lingkungan orang-orang yang berpikir negatif akan membuat kita juga suka berpikiran negatif.
Jika anda sudah suka berpikiran negatif maka setiap aktifitas sehari-hari anda akan berakhir buruk yang akan menyebabkan anda menjadi depresi. Setiap kita berpikiran negatif maka akan membuat mental kita menjadi pemurung dan suka menceritakan hal negatif.
5. Merokok
Merokok bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga berbahaya bagi psikologi seseorang. Karena efek dari rokok akan membuat hati anda tidak tenang.Bahan berbahaya didalam rokok akan membuat fungsi-fungsi organ didalam tubuh anda akan berkurang kinerjanya yang akan berimbas pada rasa bersalah pada diri anda.
Sejumlah penelitian menunjukkan, merokok setiap hari dapat mengganggu keseimbaangan kimia di otak sehingga memicu depresi. Jadi, menjauhi rokok tak hanya terhindar dari pemyakit fisik, tetapi juga mental.
6. Kurang Olahraga
Olahraga sangat penting juga untuk kesehatan mental. Penelitian menemukan, orang-orang yang tidak pernah atau sangaat kurang olahraga rentan depresi.
Olahraga bisa meningkatkan kadar serotonin dalam otak yang membuat suasana hati bahagia dan menjadi tenang. Jadi mulai dari sekarang terapkanlah gaya hidup sehat dan hindari gaya hidup yang akan membahayakan kesehatan kita.
Demikianlah informasi mengenai enam pemicu timbulnya depresi yang harus dihindari. Gaya hidup yang sehat akan lebih baik agar tubuh dan psikis kita menjadi lebih baik dan lebih sehat.
0 Response to "Waspadai Enam Pemicu Timbulnya Depresi"
Post a Comment