Delapan Gejala Sakit Anak yang Wajib Diwaspadai Orangtua

Kesehatan anak harus menjadi perhatian penting bagi orangtua. Maka tidak heran jika kini orangtua dituntut untuk memiliki pengetahuan mengenai kesehatan. Tidak hanya sewaktu sakit, pengetahuan ini juga berguna agar mengetahui cara mencegah sakit.

Namun, masih banyak saja di antara orangtua yang mengabaikan hal ini. Maka tidak jarang, ada orangtua yang merasa kebingungan ketika mendapati sang anak mengalami gejala suatu penyakit. 


Padahal sejatinya kita harus mampu mengetahui gejala penyakit yang dirasakan anak. Karena ada beberapa gejala yang sebenarnya tidak boleh diabaikan dan masuk dalam kategori berbahaya. Gejala apa sajakah yang dimaksud? Berikut informasi selengkapnya.

1. Demam Tinggi

Suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius pada bayi berumur kurang dari 3 bulan, 38,3 derajat celcius pada bayi dengan rentang umur 3-6 bulan, atau lebih tinggi 39 derajat celcius pada anak berumur 6 bulan sampai dengan 2 tahun dapat dikatan bahwa anak tersebut sedang ,emderita demam.

Angka termoter memang bukanlah suatu hal yang lebih penting dibanding dengan perilaku yang ditunjukkan oleh anak. Namun pada bayi berumur kurang dari 3 bulan gejala ini tidak dapat diabaikan begitu saja bayi perlu segera dibawa ke dokter. Jika gejala ini terjadi pada bayi berumur lebih dari dua tahun tidak membutuhkan penanganan yang serius selama demam tersebut tampak normal dan bayi tersebut cukup jaringan.

2. Waktu Demam yang Cukup Lama

Demam yang terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama dan tidak kunjung turun meski sudah diberikan obat penurun panas atau sudah berlangsung selama lima hari. Ini merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi terlalu kuat dan tubuh anak tidak kuat untuk melawan.

3. Demam Disertai dengan Sakit Kepala

Jangan abaikan demam yang disertai dengan leher yang terasa kaku atau sakit kepala, serta terdapat bintik kemerahan dan ruam.

4. Terdapat Tahi Lalat  yang Tidak Normal

Orangtua memiliki kewajiban penuh dalam memperhatikan tumbuh dan kembang anak. Hal ini termasuk juga orangtua harus memperhatikan detail kecil yang terdapat pada tubuh anak. Seperti adanya tahi lalat.

Tahi lalat yang sudah terdapat sejak lahir perlu mendapatkan perhatian khusus. Waspadai jika bentuknya berubah, membesar, atau tampak tidak satu warna bisa jadi itu merupakan pertanda potensi kanker kulit.

5. Sakit Perut Secara Tiba-Tiba

Apabila anak anda mengalami sakit perut mendadak mintalah kepada sang anak untuk berdiri dan duduk, sakit perut pada bagian kanan bawah bisa dikarenakan radang usus buntu. Bila rasa nyeri bertambah kemungkinan besar anak memang mengalami radang usus buntu.

6. Sakit Kepala dan Muntah

Ketika anak mengeluh sakit kepala orangtua mesti waspada. Sakit kepala pada pagi hari bisa saja dikarenakan migrain. Pada anak, migrain biasanya tidak berbahaya dan bisa saja dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Sakit kepala di pagi atau tengah malam disertai dengan muntah perlu diwaspadai karena bisa jadi itu merupakan pertanda penyakit yang lebih serius.

7. Frekuensi Buang Air Kecil Berkurang

Frekuensi buang air kecil yang berkurang disertai dengan mulut, bibir, dan kulit yang tampak kering serta anak mengalami diare dan muntah-muntah merupakan gejala dari dehidrasi. Dehidrasi pada anak sangat fatal, anak harus diberikan cukup cairan dan segera mendapatkan penanganan dari dokter.

8. Bibir Biru
Nafas yang terngengah-engah, suara berat saat bernafas, serta bibir yang kebiruan merupakan gejala yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Hal tersebut merupakan tanda dari gangguan paru-paru pada anak.
Pemicu dari gejala ini bisa karena serangan asma, radang paru, atau anak menelan sesuatu. Segera bawa anak ke dokter apabila orangtua melihat gejala tersebut.

0 Response to "Delapan Gejala Sakit Anak yang Wajib Diwaspadai Orangtua"

Post a Comment