Proses tumbuh kembang si buah hati memang menjadi waktu yang paling berharga bagi orangtua. Bagaimana tidak, di saat inilah si anak menunjukkan segala tingkah pola yang mereka pelajari dan lihat selama ini.
Namun, tidak jarang hasil dari tumbuh kembang si anak tersebut sesuai dengan keinginan orangtua. Masih banyak di antara mereka yang melakukan kesalahan. Ketika hal ini terjadi banyak di antara orangtua yang kemudian bukannya memotivasi namun justru membuat si anak merasa minder.
Namun, tidak jarang hasil dari tumbuh kembang si anak tersebut sesuai dengan keinginan orangtua. Masih banyak di antara mereka yang melakukan kesalahan. Ketika hal ini terjadi banyak di antara orangtua yang kemudian bukannya memotivasi namun justru membuat si anak merasa minder.
Tidak hanya perbuatan, bahkan perkataan yang menjurus kepada hal demikian juga kerap diucapkan. Padahal sejatinya kita harus mampu menjaga setiap ucapan di depan si anak. Bahkan ada perkataan yang terlarang dan tidak boleh diucapkan di depan si buah hati. Perkataan apakah itu? Berikut informasinya.
1. “Kenapa Kamu Tidak Bisa Menjadi Seperti Mereka?”
Kalimat pertama yang tidak boleh diucapkan kepada anak adalah kenapa kamu tidak bisa menjadi seperti mereka? Atau kalimat yang membandingkan di anak dengan orang lain atau keluarganya sendiri.
Meskipun tujuan mengucapkan kalimat tersebut adalah untuk memotivasi si anak, namun itu justru dapat membuat si anak menjadi minder. Alangkah lebih baiknya jika kalimat tersebut diganti dengan “Nak, lihat si fulan dia sudah bisa mencuci pakaiannya sendiri, masa kamu masih mama yang cucikan”.
Meskipun membanding-bandingkan merupakan sifat alami dari orang tua, namun jangan terlalu tampakkan hal tersebut di depan si buah hati. Sebab, setiap anak memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda.
Apabila seorang anak dibandingkan dan dipaksa untuk menjadi anak seperti kehendak orang tuanya maka ia akan merasa bingung dan akhirnya tidak berdaya. Tidak hanya itu saja, lama kelamaan si anak juga akan kehilangan rasa percaya dirinya karena selalu dibandingkan oleh orangtua mereka.
Alangkah lebih baik jika memuji prestasi yang sudah ditorehkan oleh anak meskipun hanya prestasi atau perkembangan kecil. Hal ini akan memotivasi dirinya untuk melakukan suatu perbuatan yang lebih besar lagi ke depannya.
2. “Jangan Menangis!”
Menangis memang menjadi salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan oleh anak-anak terutama yang berusia balita. Ada begitu banyak hal yang menyebabkan si anak menangis. Hal ini bisa saja dikarenakan rasa takut, marah ataupun kesal.
Ketika si anak menangis, jangan terburu-buru memarahinya sambil mengatakan jangan menangis. Namun, alangkah lebih baik apabila mengirimkan pesan yang menunjukkan bahwa emosinya tersebut merupakan sesuatu yang terlarang.
3. “Kalau Kamu Mengulanginya Sekali Lagi, Mama Pukul!”
Sejatinya, seorang anak tentu akan mengulang kesalahan yang pernah dilakukannya lebih dari sekali. Namun sebagai orangtua harus bisa memahami bahwa itu merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.
Maka dari itu, jangan sekali-sekali mengatakan kalimat akan memukulnya jika dia melakukan kesalahan yang sama. Ancaman-ancaman yang demikian itu justru tidak akan membuat ia menjadi lebih disiplin, namun malah membuatnya semakin sering mengulangi kesalahan yang sama.
Demikianlah informasi mengenai tiga kalimat yang tidak boleh diucapkan di hadapan si anak. Meskipun tujuan dari kalimat tersebut adalah untuk memotivasi, namun ketahuilah bahwa ada banyak kalimat lainnya yang membawa si anak ke arah yang lebih baik.
0 Response to "Tiga Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Kepada Anak"
Post a Comment