Beginilah Akhlak Rasulullah Terhadap Kaum Non Muslim


Rasulullah SAW merupakan teladan terbaik bagi seluruh umat di dunia. Rasulullah SAW memiliki budi pekerti yang agung karena senantiasa bertindak berlandaskan Al-Qur’an. Jika kita ingin menjadi umat yang dirahmati Allah, maka teladanilah sifat Rasulullah SAW tersebut.

Bukan hanya dalam hal ibadah saja, namun ucapan dan tindakan beliau sehari-hari bisa dijadikan teladan oleh semua umat. Beliau senantiasa menghormati siapapun, bahkan kepada orang yang berbeda agama.


Dengan demikian, jelaslah bahwa akhlak Rasulullah SAW harus menjadi panduan bagi kaum muslim dalam berprilaku di kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimanakah akhlak Rasulullah SAW kepada terhadap kaum non muslim? Berikut informasinya.

1. Menolong Non Muslim yang Lemah

Teladan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah kepada kaum non muslim adalah ternyata beliau senantiasa menolong non muslim yang lemah. Kisah termashyur hingga saat ini adalah kisah ketika Rasulullah SAW sangat perhatian terhadap kondisi pengemis tua yang berasal dari bangsa Yahudi dan menetap di salah satu sudut pasar di Madinah.

Beliau mendatangi dan menyuapi pengemis tersebut setiap hari. Selain karena faktor usia, si pengemis tadi juga tidak bisa melihat (tunanetra). Ketika Rasulullah datang untuk menyuapi, pengemis Yahudi terus menyebut bahwa Muhammad adalah orang yang jahat dan mesti dijauhi serta keburukan lainnya.

Hingga pada akhirnya, si Yahudi tua itu terkejut karena pada suatu hari tangan yang biasa menyuapinya itu berbeda. Tangan itu merupakan milik Abu Bakar Ash-Shiddiq yang senantiasa ingin mengikuti teladan Rasulullah dalam segala hal.

Pada saat itulah si Yahudi baru mendapatkan kabar bahwa tangan yang selama ini menyuapinya itu sudah tiada. Ia juga baru mengetahui bahwa tangan yang menyuapinya setiap hari tersebut merupakan tangan dari Rasulullah SAW yang selalu ia jelek-jelekkan.

2. Tidak Membalas Kejahilannya

Akhlak Rasulullah SAW yang kedua yakni beliau tidak pernah membalas kejahilan yang dilakukan oleh kaum non muslim terhadapnya. Ketika beliau masih berada di Makkah, hampir setiap haru ketika hendak menuju Ka’bah di dalam perjalanan Nabi selalu mendapat perlakuan jahil (buruk) dari orang Yahudi.

Namun, Rasulullah SAW tidak pernah membalas perlakukan buruk tersebut, beliau tidak pernah menghiraukan dan melanjutkan perjalanannya. Tidak cukup sampai di situ, pernah suatu hari beliau mendapatkan perlakuan buruk yakni diludahi oleh Yahudi.

Hingga pada satu hari beliau mendapatkan kabar bahwa si Yahudi yang meludahinya itu sakit. Namun, bukannya senang mendapati orang yang mendzoliminya terkena musibah. Rasulullah justru mencari tahu dimana si Yahudi tersebut tinggal lalu menjenguknya.

Tentu saja si Yahudi tadi terkejut melihat Rasulullah SAW datang ke rumah untuk menjenguknya padahal selama ini ia telah menunjukkan perlakuan yang buruk terhadap Rasul. 
3. Memberikan Perlindungan dan Pemahaman Islam Jika Meminta
Tidak hanya bersifat suka menolong siapapun dan tidak pendendam atas segala perlakuan kaum non muslim. Ternyata ada juga akhlak Rasulullah yang harus kita teladani yaitu beliau senantiasa memberikan perlindungan dan pemahaman Islam jika ada yang meminta.

Hal tersebut beliau lakukan karenaAllah Ta’ala memerintahkan Nabi untuk memberikan perlindungan kepada orang kafir yang meminta perlindungan kepada beliau.

“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (QS: At-Taubah [9]: 6).

Ibn Katsir menulis bahwa ayat tersebut menjadi acuan Nabi dalam memperlakukan orang kafir atau musyrik yang ingin mendapatkan perlindungan, entah statusnya sebagai orang yang ingin bertanya ataupun sebagai utusan dari orang-orang kafir.

Kala itu ada serombongan kaum kafir Quraisy yang terdiri dari ‘Urwah bin Mas’ud, Mukriz bin Hafsh, Suhail bin ‘Amr dan lain-lain. Satu persatu dari mereka menghadap Rasulullah lalu memaparkan permasalahan yang dihadapi, sehingga pada akhirnya membuat mereka sadar dan mengetahui bagaimana kaum muslimin mengagungkan Nabi.

“Sebuah pemandangan mengagumkan yang tidak mereka jumpai pada diri raja-raja di masa itu. Mereka pulang kepada kaumnya dengan membawa berita tersebut. Peristiwa ini dan peristiwa semisalnya merupakan faktor terbesar masuknya sebagian besar mereka ke dalam agama Islam,” tulis Ibn Katsir.

Demikianlah informasi mengenai akhlak Rasulullah SAW kepada kaum non muslim. Meskipun berbeda agama, namun Rasulullah senantiasa mengajarkan kita untuk saling menghargai satu sama lain. Kecuali kepada mereka yang sudah mengancam jiwa dan berniat buruk terhadap agama Islam. Tentu saja kita harus menunjukkan sifat yang tegas terhadap mereka.

0 Response to "Beginilah Akhlak Rasulullah Terhadap Kaum Non Muslim"

Post a Comment