Perkembangan zaman membuat manusia lupa untuk melaksanakan syariat yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Kesibukan dunia dan tuntutan hawa nafsu menjadi faktor penyebab terjadinya perbuatan yang demikian.
Meskipun tidak semua orang melupakan syariat, namun ada saja oknum yang melakukan perbuatan yang mencoreng nama Islam. Padahal sebenarnya, Allah SWT telah memberikan pedoman dalam bertingkah laku. Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga dikirimkan untuk menjadi teladan bagi kaum muslim.
Meskipun tidak semua orang melupakan syariat, namun ada saja oknum yang melakukan perbuatan yang mencoreng nama Islam. Padahal sebenarnya, Allah SWT telah memberikan pedoman dalam bertingkah laku. Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga dikirimkan untuk menjadi teladan bagi kaum muslim.
Namun, tuntutan zaman membuat membuat manusia tidak bisa berperilaku Islami secara sempurna. Lantas, bekal apa yang harus dimiliki oleh umat muslim agar berperilaku Islami di zaman serba modern ini? Berikut informasi selengkapnya.
1. Berfikirlah Sebelum Berbuat
Hal pertama yang menjadi bekal untuk berprilaku Islami adalah dengan berfikir sebelum berbuat. Cara ini tentu saja harus senantiasa dilakukan manusia sebab Allah SWT telah mengkaruniakan akal dan pikiran ke dalam diri setiap insan.
Dengan akal tersebut, diharapkan manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang bathil. Setelah memikirkan hal tersebut, maka perilaku uang sesuai dengan syariat Allah SWT dapat dijalankan dengan baik.
Berfikir sebelum berbuat ini harus menjadi sebuah kebiasaan kaum muslim. Allah SWT juga melarang manusia untuk melakukan sesuatu tanpa mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Israa:36).
Ayat di atas memberikan petunjuk kepada manusia bahwa kita harus terlebih dahulu mencari tahu, mencari ilmu dan berfikir akibat sebelum melakukan suatu perbuatan. Sebab semua tindakan manusia akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
2. Menjadikan Iman Sebagai Landasan
Selain berfikir sebelum bertindak, bekal selanjutnya yang sangat penting untuk berperilaku Islami adalah dengan menjadikan iman sebagai landasan. Maksudnya adalah dalam menjalankan aktivitas, seorang muslim harus meniatkannya untuk memperoleh ridho dari Allah SWT.
Dengan niat yang demikian ini, maka akan selamatlah manusai dari bujuk rayu setan untuk menggunakan hawa nafsu dan cinta dunia. Niat yang benar akan menuntun manusia untuk senantiasa berperilaku sesuai dengan syariat-Nya. Orang yang seperti ini akan senantiasa memperhatikan perilakunya agar sesuai dengan perintah Allah. Merekalah yang akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh mereka itulah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka disisi Tuhan mereka adalah surga ‘And yang mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepadaNya, yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada TuhanNya.” (QS. Al Bayyinah [98]: 7-8)
3. Pembiasaan
Langkah yang pertama dan kedua selain harus dijalankan juga harus dijadikan sebagai sebuah kebiasaan. Misalnya kebiasaan menuntut ilmu harus didasari oleh amal dengan iman. Memang bukan sebuah perkara mudah untuk membentuk kebiasaan demikian karena kita harus terus menerus belajar ilmu agama hingga Islam benar-benar menjadi landasan berfikirnya.
Tidak hanya dibiasakan, bekal-bekal tersebut juga harus diulang-ulang setiap waktu. Apabila perilaku Islami sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka dalam diri orang tersebut akan berpancar akhlak Islam dan pribadi muslim yang baik.
4. Dukungan Masyarakat dan Negara
Bekal terakhir untuk membentuk perilaku Islami dalam diri seseorang adalah usaha untuk berperilaku baik sesuai syariat agam Islam ini haruslah didukung oleh masyarakat dan negara tempat orang tersebut bermukim.
Tidak diragukan lagi bahwa lingkungan tempat tinggal menjadi salah satu faktor penting dalam pembentuk perilaku dan kepribadian seseorang. Selain itu, keberadaan masyarakat yang peduli dengan sesamanya juga bisa menjadi kontrol berarti agar mencegah tidak maksiat ataupun amoral lainnya.
Selain itu, sistem negara juga harus mendukung segala kebaikan dan menutup pintu kemaksiatan. Dengan usaha yang demikian ini maka perilaku mulia yang berlandaskan syariat akan dapat terwujud di negara tersebut.
Demikianlah informasi mengenai empat bekal agar berperilaku Islami. Sebagai kaum muslim, sudah sepatutnya kita memiliki bekal di atas agar bisa menjadi pribadi yang sesuai dengan syariat. Perbuatan yang demikian ini pastinya akan menjadi amalan yang disukai oleh Allah SWT.
1. Berfikirlah Sebelum Berbuat
Hal pertama yang menjadi bekal untuk berprilaku Islami adalah dengan berfikir sebelum berbuat. Cara ini tentu saja harus senantiasa dilakukan manusia sebab Allah SWT telah mengkaruniakan akal dan pikiran ke dalam diri setiap insan.
Dengan akal tersebut, diharapkan manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang bathil. Setelah memikirkan hal tersebut, maka perilaku uang sesuai dengan syariat Allah SWT dapat dijalankan dengan baik.
Berfikir sebelum berbuat ini harus menjadi sebuah kebiasaan kaum muslim. Allah SWT juga melarang manusia untuk melakukan sesuatu tanpa mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Israa:36).
Ayat di atas memberikan petunjuk kepada manusia bahwa kita harus terlebih dahulu mencari tahu, mencari ilmu dan berfikir akibat sebelum melakukan suatu perbuatan. Sebab semua tindakan manusia akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
2. Menjadikan Iman Sebagai Landasan
Selain berfikir sebelum bertindak, bekal selanjutnya yang sangat penting untuk berperilaku Islami adalah dengan menjadikan iman sebagai landasan. Maksudnya adalah dalam menjalankan aktivitas, seorang muslim harus meniatkannya untuk memperoleh ridho dari Allah SWT.
Dengan niat yang demikian ini, maka akan selamatlah manusai dari bujuk rayu setan untuk menggunakan hawa nafsu dan cinta dunia. Niat yang benar akan menuntun manusia untuk senantiasa berperilaku sesuai dengan syariat-Nya. Orang yang seperti ini akan senantiasa memperhatikan perilakunya agar sesuai dengan perintah Allah. Merekalah yang akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh mereka itulah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka disisi Tuhan mereka adalah surga ‘And yang mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepadaNya, yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada TuhanNya.” (QS. Al Bayyinah [98]: 7-8)
3. Pembiasaan
Langkah yang pertama dan kedua selain harus dijalankan juga harus dijadikan sebagai sebuah kebiasaan. Misalnya kebiasaan menuntut ilmu harus didasari oleh amal dengan iman. Memang bukan sebuah perkara mudah untuk membentuk kebiasaan demikian karena kita harus terus menerus belajar ilmu agama hingga Islam benar-benar menjadi landasan berfikirnya.
Tidak hanya dibiasakan, bekal-bekal tersebut juga harus diulang-ulang setiap waktu. Apabila perilaku Islami sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka dalam diri orang tersebut akan berpancar akhlak Islam dan pribadi muslim yang baik.
4. Dukungan Masyarakat dan Negara
Bekal terakhir untuk membentuk perilaku Islami dalam diri seseorang adalah usaha untuk berperilaku baik sesuai syariat agam Islam ini haruslah didukung oleh masyarakat dan negara tempat orang tersebut bermukim.
Tidak diragukan lagi bahwa lingkungan tempat tinggal menjadi salah satu faktor penting dalam pembentuk perilaku dan kepribadian seseorang. Selain itu, keberadaan masyarakat yang peduli dengan sesamanya juga bisa menjadi kontrol berarti agar mencegah tidak maksiat ataupun amoral lainnya.
Selain itu, sistem negara juga harus mendukung segala kebaikan dan menutup pintu kemaksiatan. Dengan usaha yang demikian ini maka perilaku mulia yang berlandaskan syariat akan dapat terwujud di negara tersebut.
Demikianlah informasi mengenai empat bekal agar berperilaku Islami. Sebagai kaum muslim, sudah sepatutnya kita memiliki bekal di atas agar bisa menjadi pribadi yang sesuai dengan syariat. Perbuatan yang demikian ini pastinya akan menjadi amalan yang disukai oleh Allah SWT.
0 Response to "Inilah Empat Bekal Agar Berperilaku Islami"
Post a Comment